Webinar Class on Enterpreneurship 2023, sabtu 4 maret 2023
Berita UNAIR Pascasarjana, Sabtu 4 maret 2023 – Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (UNAIR) pada hari sabtu (04/03/2023) menggelar acara webinar class on entrepreneurship 2023, yang mengangkat tema “The Future of Health Industry in Indonesia” dengan narasumber Prof. Badri Munir Sukoco, SE., MBA., Ph.D., Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, dengan Host Dr. dr. Asra Al Fauzi, SE., MM., Sp.BS(K)., FICS., IFAANS, dan moderator Dr. Sulistiawati, dr., M.Kes.
“Orkestrasi Industri Kesehatan Menuju Indonesia Maju 2045” adalah judul paparan yang dibawakan dalam acara kali ini, dirinya membuka dengan mengajak semua peserta untuk melakukan refleksi terhadap situasi dan kondisi Indonesia saat ini, dimulai dari perkembangan GDP per kapita hingga kondisi “creative class” Indonesia yang saat ini masih di angka 7,95%.
Hal tersebut berangkat dari pernyataan Richard Florida, seorang pakar teori studi perkotaan yang berfokus pada teori social dan ekonomi dari Rotman School of Management, di Universitas Toronto, dimana dirinya mengatakan bahwa, kemajuan sebuah Negara dapat terjadi apabila masyarakatnya mulai memasuki wilayah “creative class”, yaitu dimana orang-orang banyak menawarkan kreatifitas pada jasa dan produknya.
Dicontohkan oleh Guru Besar termuda di Universitas Airlangga ini, bahwa proyeksi Negara tetangga kita yaitu singapura pada tahun 2030 akan menjadi Negara dengan GDP perkapita tertinggi di dunia dengan 130 ribu US dolar, hal tersebut diiringi dengan jumlah “Creative Class” sebesar 47,3% dan Indonesia baru berada di angka 7,95%, dalam tulisannya di Jawa Pos beberapa waktu lalu, bahwa untuk bisa mewujudkan ambisi kolektif bangsa, Indonesia maju 2045, “creative class” kita (Indonesia) harus berada di angka 20%.
Dirinya menambahkan bahwa saat ini, pendidikan tinggi di Indonesia termasuk UNAIR masih berfokus pada “Creative Professional” yang mengutamakan jasa kompetensi, sementara yang bermain di super creative core sangat minim, dimana hadir sebagai pencipta kreasi baru seperti ilmuwan, engineer, artis atau pengusaha yang berbasis pengetahuan, lalu, siapa saja pengusaha yang masuk dalam super creative core,bila di luar negeri kita kenal dengan “Google” yang diciptakan oleh Larry Page dan Sergey Brin, atau “Pixar” dengan Edwin Camull sedang di Indonesia Nadiem Makarim dengan Gojeknya dan Ibu Nurhayati Subakat dengan merk Wardahnya yang berhasil dan cukup sukses mendepak kosmetik-kosmetik asing dan menguasai pasar kosmetik Indonesia.

Data Mckenzie mengatakan bahwa 1 dolar diinvestasikan untuk kesehatan maka returnnya 4-2 dolar, ini cocok bagi Indonesia, disini menunjukkan bahwa investasi dibidang kesehatan akan meningkatkan produktivitas bangsa lalu meningkatkan nilai ekonomi 4 kali lipat, dampaknya kalau kontribusi di sektor kesehatan di Amerika 18,3% terhadap keseluruhan ekonomi, sedang Indonesia masih kecil, masih banyak ruang untuk tumbuh akan tetapi tinggal fokus tumbuh dimana ?
Pricewaterhouse Coopers, ketika kita bicara industri kesehatan kita hanya fokus disisi tindakan, penanganan, dan pasca pengobatan, akan tetapi selama ini kita belum pernah bahas secara detail dan didiskusikan mendalam yaitu terkait “wellcare” tindakan yang terkait pencegahan (preventif) bukan faktor kuratifnya padahal nilainya lebih cukup besar, karena lebih baik mencegah daripada mengobati. Disampaikan juga bahwa pengembangan SDM dan alat di bidang kesehatan di Indonesia dapat mengurangi ketergantungan akan hadirnya peralatan dari luar negeri.
Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platform/