Pengabdian Masyarakat UNAIR Pascasarjana: Banyak Wilayah Punya Potensi Ekowisata Tanpa Identitas

Repost Berita JawaposCom:
https://www.jawapos.com/surabaya/10/09/2022/banyak-wilayah-punya-potensi-ekowisata-tanpa-identitas/

Banyak Wilayah Punya Potensi Ekowisata Tanpa Identitas

Berita JawaPos.com, 10 Sep 2022 – Masih banyak wilayah dengan potensi ekowisata yang belum berkembang. Salah satu penyebabnya karena tidak adanya identity branding.

Peneliti asal Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya Hijrah Saputra menuturkan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam identity branding sebuah lokasi. ”Yang pertama adalah memiliki hal yang menarik dan penting,” tutur Hijrah Saputra.

Dia mencontohkan Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Di Desa Aik Berik, ditemukan sesuatu yang menarik dan penting.

”Di lokasi di mana desa wisata sedang dibangun memiliki hal menarik den penting dalam bentuk pesona alam yang sangat indah, natural, dan unik. Memiliki 10 air terjun, mata air yang sangat jernih dan relatif bersih dari polusi,” ujar Hijrah Saputra.

Selain menata akses ke masing-masing air terjun, warga menyiapkan produk komplemen. Beberapa di antaranya produk-produk lokal. ”Buah-buahan lokal, salah satunya durian, manggis, dan pisang dapat dijadikan gift khusus bagi pengunjung air terjun, sebagai upaya mengenalkan keunikan buah lokal,” ungkap Hijrah Saputra.

Selain itu, masyarakat Desa Aik Berik juga membudidayakan ikan air tawar, di antaranya ikan Nila. Kemudian, membangun brand identity bisa dengan fokus dengan keistimewaannya. Desa Aik Berik merupakan salah satu akses utama pendakian ke Gunung Rinjani, gunung utama di NTB.

”Kondisi ini memberi manfaat langsung di mana wisata Desa Aik Berik akan lebih mudah dikenal dan diingat jika disandingkan dengan keberadaan Gunung Rinjani,” terang Hijrah Saputra.

Desa Aik Berik, menjadi lokasi pengmas (pengabdian masyarakat) yang menjadi program unggulan Universitas Airlangga untuk melakukan pengembangan pembinaan terhadap desa binaan. Program itu sifatnya kolaboratif, participatif, dan bersinergi dengan semua pihak termasuk dengan pemerintah daerah.

”Kami fokus pada penguatan kapasitas SDM. Dinas pariwisata dan pemerintah desa yang langsung ada pada wilayahnya dilibatkan sebagai mitra pelaksana yang akan menjamin sustainability dari program-program yang ditawarkan,” papar Hijrah Saputra.

Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platform/