Airlangga Forum Podcast, 15 Feb 2021 – Energi merupakan hasil dari alam yang kemudian kita manfaatkan untuk mencukupi kehidupan umat manusia untuk berkelanjutan dalam hidup. Selain itu, kepedulian alam yang menghasilkan energi sangat di perlukan. Maka untuk menghidupkan kembali kesadaran dalam mempersiapkan transformasi energi masa depan, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga mengadakan Airlangga Education Expo yang bertemakan “Orkestrasi Perguruan Tinggi Mewujudkan Energi Berkelanjutan Menyelamatkan Kehidupan Masa Depan”. Acara ini diisi oleh Ignasius Jonan, SE, CA, MA (Menteri ESDM 2016-2019, dan Menteri Perhubungan 2014-2016), Prof. Badri Munir Sukoco Ph. D (Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga), Assoc. Suparto W (Moderator Airlangga Forum).
Dalam forum ini Ignasius Jonan berharap bahwa Universitas di Indonesia sangat diharapkan bisa menjadi generasi yang dapat mentransformasi energi yang akan menjadi energi masa depan. Setiap anak bangsa harus menyadari bahwa energi berkelanjutan sangat ditujukan untuk umat manusia. Untuk itu, beliau sangat berharap bahwa universitas di Indonesia dapat mendorong perkembangan energi berkelanjutan untuk masa depan.
Beberapa pendapat dari Ignasius Jonan tentang kalimat yang dikutip dari Gubernur Bank Central Amerika “We’re not going back to the same economy” bahwa kita tidak akan kembali ke dalam ekonomi semula seperti sebelum pandemi ini, tapi pandemi ini yang akan menjadi endemi. Kegiatan manusia secara global menjadikan ketidak seimbangan alam yang diakibatkan oleh ketidak seimbangan ekosistem alam sendiri. Pemanasan global, peningkatan polusi yang luar biasa adalah bagian dari ketidak seimbangan ekosistem alam yang dibuat manusia sendiri secara global.
Beberapa pesisir daerah di Indonesia menjadi korban dari pemanasan global. Banjir air rob yang terjadi di Desa Bedono, Kecamatan Sayungan, Kabupaten Demak menenggelamkan satu desa yang dihuni kurang lebih oleh 200 kepala keluarga. Ancaman banjir air rob tidak hanya terjadi dipesisir utara saja, namun juga di pesisir timur Sumatra dan sebagian Kalimantan, khususnya Barat dan Selatan. Konversi lahan gambut berlebihan di Kalimantan mengakibatkan penurunan terhadap permukaan tanah. Beliau juga memaparkan bahwa energi berkelanjutan sangat dibutuhkan terutama energi yang baru dan diperbarui untuk mengurangi polusi agar mengurangi terjadinya penambahan ketinggian air laut dan meminimalisir pemanasan global secara bertahap.
Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platform/