KAPOLRI SAMPAIKAN MAAF ATAS PERBUATAN ANGGOTANYA

Direktur SPS ingatkan pentingnya membangun HIGH TRUST SOCIETY, untuk wujudkan Indonesia Maju 2045

Berita UNAIR Pascasarjana, Rabu 12 Maret 2023 – Dilansir dari kompas.com (12/04/2023) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf kepada masyarakat lantaran ada anggota Polri yang melakukan pelanggaran sepanjang tahun 2022 sehingga mencederai hati publik.

“Dalam kesempatan ini kami memohon maaf kepada masyarakat Indonesia atas berbagai perbuatan, perkataan, dan pelayanan mungkin yang saat ini belum sesuai dengan harapan masyarakat,” kata Sigit.

Sigit menyatakan akan menindak tegas para anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran yang bertentangan dengan muruah Polri.

“Kami juga melakukan tindakan-tindakan secara tegas terhadap anggota-anggota yang melakukan pelanggaran yang mencederai muruah Polri dan mencederai hati masyarakat,” ujarnya.

Kapolri juga memberikan perhatian pada sejumlah hasil survei yang mencatat naik turunnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Prof. Badri Munir Sukoco, SE., MBA., Ph.D. Direktur Sekolah Pascasarjana UNAIR membahas hal ini, pentingnya terbangun kepercayaan masyarakat, melalui tulisan yang berjudul “Memulihkan Kepercayaan Publik” yang dimuat di harian Kompas (27/03/2023) https://www.kompas.id/baca/opini/2023/03/23/memulihkan-kepercayaan-publik

Dirinya menulis bahwa dalam lima dekade terakhir menunjukkan peran penting kepercayaan publik (sosial) pada pertumbuhan ekonomi. Fakta menunjukkan bahwa negara maju memiliki masyarakat yang mempercayai satu sama lain (interpersonal trust) dan mempercayai pemerintahannya (institutional trust) – high trust society. Kebalikannya, negara berkembang dikarakteristikkan sebagai low trust society.

Dari beragam studi yang dilakukan, kepercayaan sosial dapat menjadi modal untuk menumbuhkan perekonomian. Studi Kalish dkk. (2021) menunjukkan naiknya GDP sebuah negara bila 50% populasi saling mempercayai satu sama lain. Khusus Indonesia, peningkatan GDP-nya hingga 2,3% (setara dengan +Rp. 374 triliun). Kepercayaan publik juga akan memperkuat tata kelola pemerintahan yang

demokratis dan efisien. Adapun pada level mikro, kepercayaan publik akan mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan inovasi pada produk yang dihasilkan.

Penyebab utama turunnya kepercayaan publik, khususnya institutional trust, adalah korupsi. Terdapat 2 pandangan peran korupsi pada pembangunan. Pertama, korupsi berperan sebagai grease the wheels yang menggerakkan dan menumbuhkan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang kurang optimal karena kurang efisiennya peraturan yang ada dilancarkan oleh korupsi. Kedua, korupsi menjadi sand the wheels karena mencegah efisiensi produksi dan inovasi, sehingga ekonomi tumbuh tidak optimal. Studi terbaru menunjukkan peran kedualah yang dominan. Korupsi dalam jangka panjang berdampak kumulatif dengan turunnya GDP sebesar 17% ketika persepsi terhadap korupsi pada sebuah negara nya naik (Gründler dan Potrafke, 2019). Dampak negatif ini dikuti dengan menurunnya investasi dari luar negeri dan meningkatnya inflasi.

Krisis kepercayaan publik pada pemerintah menjadi keprihatinan bersama. Apalagi banyak studi empiris menunjukkan dampak negatif yang ditimbulkan, khususnya terhadap sosial dan ekonomi bangsa. Dibutuhkan upaya yang terstruktur, sistematis, dan masif; agar kepercayaan publik pada pemerintah dan aparaturnya segera pulih. Pemulihan tersebut akan optimal bila pendekatan yang digunakan sesuai dengan tahapan krisis yang dialami. Pendekatan Afektif tepat digunakan pada tahapan Akut, pendekatan Informasional tepat pada tahapan Kronis, sedangkan pendekatan Fungsional tepat untuk mengakhiri krisis.

Tentu mencegah terjadinya krisis kepercayaan sangatlah penting dilakukan. Tugas ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah dan aparaturnya, namun semua anak bangsa. Bersama-sama secara proaktif memulihkan dan menjaga kepercayaan sosial bangsa. Jangan sampai kita kehilangan momentum untuk menjadi negara maju tahun 2045 karena kurangnya kepercayaan publik, baik interpersonal maupun institutional trust. Pertumbuhan ekonomi akan kurang optimal, dan ancaman middle income trap menjadi nyata. Tugas pemimpin bangsa, baik saat ini maupun yang akan datang, adalah menjadikan Indonesia menjadi high trust society sebagai fondasi dasar kemajuan bangsa.

Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platform