Intl. Public Lecture, Dr. Khatijah Omar, Univ Terengganu Malaysia: Manajemen Sumber Daya Manusia, Hal apa yang Perlu Didorong untuk Para Pekerja?

Berita Sekolah Pascasarjana UNAIR, 22 Mei 2021 – Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengadakan Public Lecture secara online dengan TEORI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA. Kali ini lanjutan dari bagian pertama yang telah diselenggarakan sebelumnya. Hadir sebagai narasumber Assoc. Prof. Dr. Khatijah Omar sebagai Associate Fellow of Academi Sains Malaysia (ASMI) and Associate Professor of Management & Human Resource Management Faculty Business Economics & Social Development Universiti Malaysia, Terengganu, Malaysia. Hadir pula sebagai moderator Dr. Nuri Herachwati, Dra. Ec., M.Si., Msc dari Sekolah Pascasarjana UNAIR. Acara ini diselenggarakan pada Sabtu, 22 Mei 2021. 

Khatijah berpendapat bahwa HRD membutuhkan proses yang berkelanjutan untuk membangun SDM sesuai dengan keahlian mereka, sehingga bisa bermanfaat bagi tim. Perusahaan serta pimpinan harus menciptakan suasana yang membuat keahlian laten SDM bangkit, karena ibarat harta karun yang tersimpan, pimpinan dan perusahaan merupakan sang penggali harta tersebut. Pimpinan harus menganggap bahwa bawahan mereka merupakan sumber daya yang bernilai, bukan sebagai barang sekali pakai. Pimpinan harus memahami faktor apa saja yang mempengaruhi para pekerja agar bisa mengeluarkan kompetensi mereka secara optimal. 

Beberapa penelitian mendukung bahwa faktor-fakor seperti kepuasan dalam bekerja, ketersediaan pelatihan dan pengembangan karier, serta kejelasan karier menjadikan SDM bekerja secara optimal. Selain itu, hak-hak SDM seperti ketersediaan fasilitas dan sarana untuk pegawai, hak para pekerja untuk berkontribusi pada setiap proyek potensial, moralitas kemanusiaan dalam budaya perusahaan, dan dana kompensasi kerja menjadikan para pekerja nyaman dalam berkarir serta dapat menambah loyalitas pekerja pada instansi tempat dia bernaung. 

Khatijah juga menyinggung perihal teori kebutuhan manusia berdasarkan Maslow yang dibagi menjadi tiga. Sebagai tenaga penggerak perusahaan, para SDM tentunya mempunyai tingkatan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi. Pertama SDM bergabung dengan perusahaan untuk mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan dasar, yakni pangan, papan dan sandang. Mereka belum memperhatikan jenjang karier atau mengembangkan skill, hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan hidup. Yang kedua yakni pemenuhan kebutuhan psikologis, yakni rasa ingin diakui, hubungan dengan kolega satu tim, dan rasa pencapaian. Dalam hal ini SDM sudah lama bekerja dan mulai mengembangkan skill dan talentanya untuk memperoleh kebutuhan tingkat kedua ini. SDM dalam hal ini siap menjadi pemimpin sebuah tim kecil atau sampai pada manajer cabang. 

Tingkat ketiga yakni kebutuhan untuk aktualisasi diri, dimana SDM ingin mencapai potensinya secara penuh. SDM merupakan pekerja veteran dalam instansi dan berusaha mengembangkan karirnya melalui kreativitas dan pengembangan SDM. dalam tingkatan ini, SDM biasanya mengincar posisi tinggi untuk mendapatkan kestabilan secara ekonomi dan karier sampai masa pensiun. 

Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platform/