Gandeng Maastricht University, Pascasarjana UNAIR Hadirkan Summer School di Bali

Gandeng Maastricht University, Pascasarjana UNAIR Hadirkan Summer School di Bali

Repost from website UNAIR NEWS, 17 Juni 2022 >> https://www.unair.ac.id/2022/06/17/gandeng-maastricht-university-pascasarjana-unair-hadirkan-summer-school-di-bali/

UNAIR NEWS – Sekolah Pascasarjana (SPS) Universitas Airlangga (UNAIR) bersama Maastricht University, Belanda melaksanakan Interdisciplinary Summer School. Acara kali ini terasa istimewa karena digelar secara luring pada 13 hingga 17 Juni 2022. Bukan hanya itu, Summer School tersebut bertempat di Aula Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali.

Mengangkat tema Sustainable Rebuilding and Good Governance After Covid-1, acara itu menggandeng beberapa kampus asing. Misalnya, Lucerne University Swiss dan Universitas Warmadewa.

Agenda rutin SPS UNAIR tersebut bertujuan menjalin kolaborasi antar-institusi yang berkeadilan sebagai salah satu perwujudan dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang diinisiasi oleh United Nations. Karena itu, dalam agenda kali ini, Maastricht University bukan hanya sebagai penyelenggara, tetapi turut berkontribusi menghadirkan para instruktur berkelas dunia.

Dalam gelaran pembuka, Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak memberikan welcoming speech. Sesi tersebut dilanjutkan dengan rektor Universitas Warmadewa yang memberikan apresiasi dan sambutan kepada seluruh peserta summer school yang hadir secara luring maupun daring.

Sambutan dilanjutkan oleh Direktur SPS UNAIR Prof. Badri Munir Sukoco, S.E., MBA., Ph.D. sebagai perwakilan dari inisiator penyelenggara kegiatan ini. Dalam kesempatan itu, turut hadir Tedy Bharata, deputi Bidang Sumber Daya Manusia dari Kementrian BUMN yang mewakili Menteri BUMN Erick Thohir.

Tedy menyebut gelaran summer school adalah acara yang sangat luar biasa. Lantaran, summer school menjadi sebuah forum diskusi yang diisi oleh para akademisi. Bukan hanya dari Indonesia, melainkan juga internasional.

“Bahasan yang dibangun pun masalah yang riil. Tentang bagaimana menghadapi sekaligus strategi dan solusi apa yang harus dimunculkan. Ini luar biasa,” tutur Tedy.

Selain itu, Dr Ir Wayan Koster MM selaku gubernur Provinsi Bali turut hadir dan menyampaikan pujian dan apresiasi yang mendalam. Ia juga berharap melalui kolaborasi SPS UNAIR dan Maastricht University, bersama Universitas Warmadewa sebagai tempat pelaksanaan, akan melahirkan  konsep, gagasan, dan pemikiran yang penting.

“Gagasan tersebut tentang strategi jitu pasca-pandemi dari para pemikir dan instruktur hebat kelas dunia. Yang mana bersumber dari kajian kekayaan khasanah dan budaya lokal setempat,” katanya.

Tidak kurang setidaknya terdapat 17 perwakilan dari negara-negara di dunia yang ambil bagian untuk mengikuti kegiatan summer school. Mulai dari Malaysia, China, India, Pakistan, Filipina, Georgia, Peru, Swiss, Nigeria, Jerman, Polandia, Spanyol, Italia, Malawi, Argentina, Brazil dan Indonesia. (*)

Penulis: Denny (Tim News UNAIR)

Editor: Feri Fenoria (Tim News UNAIR)

Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platform/