Webinar Antisipasi El Nino dan Kekeringan
Berita UNAIR Pascasarjana, Sabtu 20 Mei 2023 – Sabtu, 20/05/2023 sebanyak 10 elemen yang berkaitan dengan kebencanaan menggelar acara Webinar Antisipasi El Nino dan Kekeringan dengan menghadirkan 3 narasumber, Prof. Dwi Korita Karnawati Kepala BMKG, Gatot Soebroto, SE., M.PSDM. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur, Dr.Ing. Agus Maryono,Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Acara berlangsung selama kurang lebih 3 jam setengah ini dimoderatori oleh Ika Zulkafika Mahmudah, MMB, alumni dari Magister Manajemen Bencana, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga ( https://pasca.unair.ac.id/s2-manajemen-bencana/ ).
Datangnya El Nino sudah dengan sangat sigap diantisipasi oleh Pemerintah Pusat, hal tersebut dibuktikan dengan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Februari 2023, dimana dengan tegas mengatakan bahwa Pejabat TNI – Polri mulai dari pusat hingga daerah harus terus mewaspadai dan memantau, serta melakukan pencegahan atas bahaya laten Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA).
Ancaman El Nino memang harus segera diantisipasi, karena berdasar data dan monitoring sebagian wilayah Pantura, NTB dan NTT sudah mengalami jeda hujan hingga 20 hari, dan ini mulai bergerak merata ke seluruh wilayah Indonesia.
Dengan rendahnya curah hujan akan maka yang harus diwaspadai adalah kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan, dalam mengantisipasi hal tersebut BMKG mengadakan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) diharapkan melalui pelaksanaan TMC ini akan ada dampak terhadap pencegahan Karhutla serta terjaga ketersediaan air saat musim kemarau.
Gatot Soebroto, SE., M.PSDM. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur mengatakan, bahwa pada tahun 2023 merupakan tahun netral pasca La Nina (basah) sehingga potensi El Nino kemungkinan akan berlangsung panjang dan potensi bencananya adalah kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.
Dirinya mengatakan dampak kekeringan akan sangat luas, salah satunya di kepulauan Kangean, yang secara peta berada di atas pulau bali, dimana di wilayah tersebut secara peta bahaya kekeringan sudah masuk indikator merah.
Dibawah komando Gubernur Jawa Timur, Hj.Khofifah Indar Parawansa, koordinasi dilakukan mulai tingkat pusat hingga daerah untuk melakukan pencegahan terhadap bencana kekeringan, beragam aksi pun sudah dilakukan, dengan mengirim air bersih dengan menyediakan tandon-tandon airnya untuk masyarakat kepulauan dan juga BPBD Jawa Timur melakukan pembuatan sumur bor di area kritis.
Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platform