Dampak Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Blora: DIskusi bersama Bupati Blora dan Warek UNAIR

Airlangga Forum Podcast, 12 Mar 2021 – Menurut beberapa tokoh luar negeri yang berpendapat  bahwa Indonesia berpotensi besar menjadi top 5 ekonomi. Beberapa faktor yang dapat menjadikan Indonesia dapat menempati top 5 ekonomi dalam beberapa tahun kedepan dikarenakan Indonesia merupakan salah satu negara yang tua,  60% penduduk Indonesia berumur 40 tahun kebawah, kemudian Indonesia juga termasuk pengguna mobile phone tertinggi. Dalam ASEAN Logistic Performance Index Indonesia mengalami peningkatan yang baik dalam bidang infrastruktur beberapa tahun terakhir. Untuk itu bagaimna infrastruktur memfasilitasi transformasi ekonomi Indonesia agar menjadi produsen yang bernilai tinggi dan menjadi daya saing yang tinggi. Maka dari itu Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga mengadakan forum diskusi yang bertemakan “Dampak Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Blora”. Forum ini diisi oleh beberapa narasumber antara lain H. Arief Rohman, M.Si (Bupati Blora), Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, DEA, Drh (Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Universitas Airlangga), Rudi Purwono (Wadir I Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga), Prof. Badri Munir Sukoco (Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga), Suparto Wijoyo (Wadir III Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga).

Perkembangan pembangunan infrastruktur yang terhambat di kabupaten Blora Jawa Tengah akibat dana yang teralihkan untuk alokasi covid-19 berdampak kepada ekonomi masyarakat yang belum bisa stabil menurut pemaparan bapak H. Arief Rohman, M. Si selaku Bupati Blora. Menurut Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto dalam mengembalikan ekonomi masyarakat diperlukan adanya kreatif ekonomi dan kelengkapan infrasrtuktur. Selain itu beliau juga berpendapat bahwa teknologi dan kolaborasi disini sangat diperlukan untuk membantu dan mempermudah akses pemasaran industri pertanian.

Di sisi lain, pak Rudi Purwono menyampaikan pendapatnya untuk pembangunan secara inklusif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Seperti pembangunan infrastruktur yang menjadi harapan penggerak ekonomi untuk menciptakan daya saing. Selain itu dalam bidang keuanganya tidak diharuskan bergantung pada anggaran daerah, namun juga pada pertumbuhan ekonomi yang saling terhubung ke berbagai kekurangan yang ada. Dalam konteks semua dapat bergerak termasuk dalam penurunan jumlah angka kemiskinan dan pemerataan dapat di capai.

Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platform/