Aktivitas Leaders Talk: Sinau Bareng Kebijakan KTP Digital Bersama Dirjen Dispendukcapil Kemendagri
Berita Sekolah Pascasarjana UNAIR, 23 Feb 2022 – Bertransformasi rupanya juga terjadi dalam hal pelayanan. 24 dokumen administrasi kependudukan yang dulunya dibuat secara manual, kini bisa didapatkan secara digital. Model pelayanan yang dilakukan oleh DISPENDUKCAPIL pun terus mengalami perkembangan. Diawali pada tahun 1995 dengan model sinduk, kemudian sirep, siak, siak online, siak distribusi, dan di tahun 2020 kemarin digunakan siak terpusat.
Transformasi ini pun dilakukan mengingat berbagai perubahan yang terjadi juga. Zaman akan terus berubah dan bagaimana negara sebagai pelindung dan penyedia layanan untuk masyarakatnya mampu menyediakan kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Dihadiri oleh Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, Dr. Igak Satrya, membagikan kenyataan di Singapura yang mungkin bisa dicoba sama oleh Indonesia dengan adanya zonasi pendidikan. Dengan identitas digital yang bisa menghimpun berbagai data, dengan adanya zonasi pendidikan diharapkan kita juga bisa melihat apakah di daerah x perlu didirikan sekolah baru. Dengan identitas digital, dalam konteks budaya misalnya, sebuah kecamatan memiliki jumlah anak-anak yang banyak, melalui data tersebut bisa dibuatkan taman bermain. Dengan identitas digital, harapannya kita bisa memetakan hal-hal dengan tepat.
Permasalahan yang masih menjadi pembahasan terkait identitas digital adalah syarat-syaratnya, antara lain : memiliki smartphone, wilayahnya terfasilitasi jaringan penghubung, dan paham teknologi. Namun, tidak perlu khawatir. Disampaikan langsung oleh Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Prof. Zudan menyatakan bahwa jika ada yang belum memenuhi 3 syarat tersebut tetap akan dilayani secara fisik, 2 track system services. Sistem pelayanan secara bertahap pun diterapkan.
Leaders Talk kali ini mendapatkan antusias diluar dugaan. Hadirnya Walikota Surabaya, Bupati Lamongan, Setda Trenggalek, dan Kepala Dispendukcapil Pamekasan, rupanya memberikan energi luar biasa yang tidak kalah serunya, sinau bareng kali ini dihadiri 300 peserta melalui virtual zoom.
Tiap perwakilan kabupaten menyampaikan progress dan langkah-langkah kesiapannya untuk menyambut implementasi dari e-KTP. Berbagai macam program seperti KALIMASADA (Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Adminduk) oleh Kota Surabaya, Paduraksa (Pelayanan Administrasi Ramah dan Kebersamaan) oleh Kabupaten Lamongan, Dewata (Desa Wajib Administrasi) oleh Kabupaten Trenggalek dan Lantor (Layanan Tak Osah Turun dari Motor) oleh Kabupaten Pamekasan.
Turut hadir juga Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Informasi Universitas Airlangga, Dr. Muhammad Miftahussurur serta Prof. Badri selaku Direktur Sekolah Pascasarjana UNAIR bersinergi dengan pemahaman yang sama. Bahwa untuk menggapai Indonesia maju 2045, cyber security perlu diwujudkan dengan melakukan usaha pemerataan pemahaman masyarakat melalui literasi digital maupun kegiatan seperti sinau bareng ini, dan pendidikan formal yang disediakan oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga pada program studi analitikal data.
Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platform/