Kepolisian merupakan salah satu lembaga yang memiliki tugas dan tanggung jawab terdepan untuk menjaga masyarakat dengan melaksanakan fungsi dan peranan yang telah ditetapkan. Pekerjaan yang diemban oleh pihak kepolisian harus dijalankan dengan berlandaskan pedoman, pengetahuan, keahlian, serta dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan profesional. Dalam menjalankan tanggung jawabnya, sering kali profesi polisi dihadapkan dengan berbagai karakter masyarakat, terlebih pada era kebebebasan teknologi yang acap kali terdapat penyebaran informasi yang dapat menyesatkan publik hingga membuat gaduh. Maka dari itu, untuk lebih mengetahui terkait profesionalisme kepolisian pada era kebebasan berpendapat, pada hari Jumat (11/12), Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga menyelenggarakan Airlangga Forum edisi ke-5 dengan tema “Profesionalisme Kepolisian dalam Perlindungan & Penegakan Hukum” yang dipandu oleh Assoc. Prof. Suparto Wijoyo dengan narasumber Irjen. Pol. Nico Afinta, Prof. Badri Munir Sukoco SE., MBA., Ph.D., Brigjen. Pol. Dr. Dra. Juansih, SH., M.Hum., Poengki Indarti, SH., LLM., dan Dr. Radian Salman.
Irjen. Pol. Nico Afinta yang berhalangan hadir, melalui perwakilan menyatakan bahwa kebebasan berpendapat mendapatkan tempat sendiri dalam proses demokrasi dan reformasi yang berjalan saat ini. Pihak kepolisian, khususnya Polda Jatim, menuturkan bahwa tidak ada pengekangan kebebasan untuk hak-hak asasi manusia.
Komisioner Kompolnas RI, Poengki Indarti, SH., LLM., menceritakan pengalamannya pada saat demo-demo besar yang dilakukan oleh masyarakat untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja. Tidak hanya masyarakat yang cukup umur, anak-anak dibawah umur juga memutuskan untuk turun ke jalan. Pada saat itu, muncul informasi palsu yang telah direkayasa bahwa pihak kepolisian menahan pendemo tanpa memberikan makanan. Namun, setelah dikonfirmasi secara langsung, informasi yang tersebar tersebut hanyalah sebuah informasi palsu. Meski telah dilakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dari pihak-pihak yang terlibat, para pendemo tidak serta merta dibiarkan begitu saja. Adanya kejadian ini menunjukkan bahwa pihak kepolisian tetap profesional serta menghormati masyarakat untuk mengungkapkan hak berpendapat mereka.
Streaming Youtube silahkan klik =
https://www.youtube.com/channel/UCrfhfJGrXrIV5L-IXeU9xrQ/featured
Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platform/