Airlangga Forum membahas topik Perempuan & Kontribusi Perekenomian Dunia

Menurut proyeksi dunia, megatrend sampai 50 tahun kedepan perempuan akan sangat signifikan menjadi kontributor dari perekonomian dunia, dengan jumlah 1,75 miliar jiwa perempuan yang menjadi angkatan kerja akan menggerakkan ekonomi dunia secara luar biasa, Prof. Badri Munir Sukoco, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga di acara Peluncuran dan Bedah Buku: PEREMPUAN MENYAPA di studio AIRLANGGA FORUM, Sekolah Pascasarjana UNAIR, Sabtu 26 Desember 2020.

Potensi perempuan yang luar biasa ini terbaca pada negara-negara maju, sedangkan pada negara yang masuk kategori developing countries atau high income midle level countries peran perempuan cenderung kurang atau bahkan dinomor duakan, oleh karena itu diperlukan bidang pemberdayaan perempuan dari tingkat pemerintah pusat hingga daerah, atas dasar itulah sekolah pascasarjana Universitas Airlangga memberi ruang untuk mengapresiasi karya-karya perempuan yang menginspirasi sebagai langkah mendorong perempuan dalam menyelaraskan dengan proyeksi dunia kedepan, ditambah pada masa pandemi saat ini perempuan menjadi faktor penting bagi keluarga dalam hal melahirkan suasana keluarga.

Dr. Andriyanto Kepala Dinas Pemeberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, menyampaikan bahwa Keluarga adalah sumber energi yang luar biasa, dan dengan konten yang tepat maka akan tercipta keluarga yang hebat dan melalui buku Perempuan Menyapa ini memberi inspirasi ibu-ibu bahwa banyak cara berkreasi dalam membangun suasana keluarga dan menjadi solusi bagi permasalahan keluarga terutama di masa pandemi ini.

KH. Yusron Aminulloh founder MEP CENTER dan De Durian Park, menyampaikankan Yang dilakukan oleh ibu-ibu ini adalah empirik, karena yang ditulis adalah sesuatu yang terjadi dalam keseharian ini termasuk dalam ranah literasi sosiologis, buku ini pun mrngusung model literasi supermarket, dimana tidak ada yang mendominasi, pesan kepada pembaca buku ini adalah baca per tulisan lalu renungkan, maka pembaca akan menemukan energi positifnya, yang harus diapresiasi adalah ketika yang lain sibuk mengeluh dan mengeluh dengan situasi dan kondisi yang terjadi Ibu-ibu yang diprovokatori oleh Bunda Neneng Wijoyo justru mampu melahirkan sebuah karya yang berisi energi positif dan ini akan menjadi ladang amal jariyah. Apresiasi positif pun disampaikan oleh Ketua Dharma Wanita Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Bunda Annisa Pramudita Sukoco, yang menyampaikan  ketika kondisi pandemi sedang melanda negeri ini dimana porsi pendidikan bergeser dari sekolah ke rumah, maka peran ibu menjadi lebih besar dan buku ini berkontribusi dalam memberi inspirasi bagi para Ibu dengan tulisan-tulisan yang berdasarkan kenyataan di lapangan, jadi terus dan bersemangatlah dalam mengeluarkan karya terbaik bagi negeri.