Airlangga Forum bersama Kepala Balitbang Prov Jatim, dan Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kota Surabaya: Catatan Kependudukan 2022
Berita UNAIR Pascasarjana, 30 Des 2022 – Nyaris 2 tahun, acara Airlangga Forum telah menemani kita semua di setiap Jumat sore hari dengan berbagai topik terkini yang disampaikan pula oleh para pembicara ahli di bidangnya. 30 Desember 2022, 2 hari menuju tahun 2023, sahabat Airlangga Forum kembali akan bertemu dengan narasumber hebat yang akan berbicara mengenai “Catatan Akhir Tahun Kependudukan 2022”.
Prof. Dr. Rudi Purwono, SE., M.SE, Guru Besar Ilmu Ekonomi sekaligus Wakil Direktur 1 Sekolah Pascasarjana UNAIR memotret ekonomi 2023 dari perjalanan 2022 di mana ekonomi sempat mengalami kontraksi akibat masih tersisanya dampak dari COVID-19. “Global akan mengalami resesi seiring dengan kondisi nyata 2022 setelah lepas dari COVID-19 yang kini melandai, namun ada catatan kondisi global yang perlu mendapatkan perhatian bersama seiring dengan adanya tekanan geopolitik antara Rusia-Ukraina, juga antara China-Taiwan”, tuturnya. Menurutnya dampak dari geopolitik tersebut membuat adanya kenaikan harga energi dan pangan, serta climate change. Secara keseluruhan hal-hal tersebut akan mempunyai konsekuensi bagaimana Indonesia di 2023. Untuk itu, dari sisi ekonomi harapannya ada mitigasi. Dirinya juga menyoroti dampak kondisi tersebut dari sisi pembangunan, termasuk kependudukan, “Bagaimana kependudukan yang sudah berjalan di tahun 2022 tidak mengalami penurunan”?
Disambung oleh Dr. Andriyanto, S.H., M.Kes, Kepala BALITBANG Provinsi Jawa Timur, mengumumkan memori manis atas anugerah yang diterima Provinsi Jawa Timur sebagai provinsi ter-inovatif 2022 pada penganugerahan Innovative Government Award (IGA) oleh KEMENDAGRI. Diantara ratusan inovasi yang dimiliki, Jatim menampilkan dua inovasi besar yakni SAMSAT 4.0 dan ECOTREN (Economy Pesantren) melalui OPOP (One Pesantren One Product).
Di lain sisi, menghadapi Indonesia Emas 2045, dirinya mengungkapkan, “Sebagaimana BRIN sudah mengamanahkan untuk melakukan kajian atau penelitian tentang kependudukan pada konteks pengembangan kependudukan secara kuantitas, kita diingatkan adanya bonus demografi dengan kajian bahwa usia pada tahun 2023-2035 akan banyak diisi oleh generasi Z (24,8%) dan milenial (24,3%). Total separuh penduduk kita adalah usia produktif. Yang menjadi persoalan adalah “apakah usia produktif itu betul-betul produktif?”. Itu adalah salah satu fokus perhatiannya. Dua hal lainnya yakni perlu giatnya peningkatan literasi pada masyarakat dalam hal kependudukan, dan terkait peningkatan volume migran. “Jangan sampai pekerja Indonesia di luar negeri menyisakan atau meninggalkan kesengsaraan bagi keluarga yang ditinggalkan (di Indonesia)” pesannya. Adapun, kondisi tersebut sebaiknya dijadikan pengingat oleh BALITBANG di daerah memperhatikan aspek kependudukan.
Hadir pula Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, ST., M.MT dalam acara menyempurnakan topik kali ini. “Sebagai informasi, mengikuti apa yang menjadi tren internasional, bahwa semua ditransform menjadi digital. Jadi pada posisi ini, MENDAGRI melalui Dirjen Dispendukcapil mempersiapkan bahwa masyarakat mempunyai pilihan untuk identitas penduduknya, bisa KTP berbentuk fisik atau KTP digital”, ungkapnya. Tak lupa, dirinya juga menyematkan sebagaimana pada prinsipnya, yang menjadi hak konstitusi dari warga negara, yang paling utama adalah dokumen kependudukan. “UU 23 Tahun 2006 memberikan amanat bahwa semua penduduk mempunyai hak atas dokumen kependudukan dan pada posisi tersebut ada norma terkait dengan situasi yang pelayanan itu harus inklusif”, jelasnya.
Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platform/