AIRFOR 153 “Keilmuan Multidisiplin Sumbang Perspektif Komprehensif Menghadapi Fenomena El Nino”

Berita UNAIR Pascasarjana, Selasa, 10 Oktober 2023 – Airlangga Forum ke-153, yang diadakan pada 20 Oktober 2023 telah mengangkat topik yang sangat relevan dengan perubahan iklim yang tengah kita alami, yaitu “Siapkan Diri Hadapi Dampak El Nino: Menyiapkan Pertahanan Ekonomi, Sosial, dan Kesehatan.” Dalam forum ini, beberapa ahli telah memberikan pandangan dan opini mereka tentang bagaimana menghadapi dampak El Nino yang semakin dirasakan akhir-akhir ini.

Arti Novelia Trisnawati, S.H., M.MB, yang merupakan alumni Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana UNAIR, menjelaskan bahwa El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal. Dampaknya pada kesehatan masyarakat sangat signifikan, termasuk peningkatan risiko penyakit sensitif iklim seperti malaria, diare, dan gangguan kesehatan jiwa yang dibuktikan oleh penelitian WHO bahwasannya ada dampak yang cukup berpengaruh terhadap perilaku sosial masyarakat dalam menghadapi kekeringan. Arti Novelia juga menyoroti masalah kelangkaan air bersih yang dapat menyebabkan masalah malnutrisi dan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Dengan demikian, sebagaimana dirinya yang menjadi bagian dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian RI, menyatakan fokus utama penanggulangan krisis kesehatan yaitu pada tahap prabencana melalui kegiatan pengurangan risiko kesehatan. Hal itu pun dibantu dengan 6 pilar transformasi sistem kesehatan 2021-2024 yang telah disusun oleh Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI sebagai upaya mengatasi dampak El Nino.

Dr. Salma Zulqaida, S.Si., M.Si, seorang Dosen Magister Imunologi, menekankan bahwa penyakit umum yang menjadi ancaman selama El Nino dapat berkisar dari migrain hingga infeksi saluran pernafasan. Dosen muda Sekolah Pascasarjana ini menyarankan menjaga pola makan dengan konsumsi buah dan sayur yang cukup, menjaga hidrasi, dan menggunakan masker untuk melindungi diri dari polusi dan debu. Tak lupa, pola begadang yang sebaiknya dihindari juga turut diingatkan Dr. Salma.

Dr. Wahyu Aditama Putra Mukti Wibawa, S.E., M.Si, seorang Dosen Magister Ekonomi Kesehatan, membahas dampak El Nino pada perekonomian. Mengawali dengan ekonomi Indonesia yang ditopang oleh produksi, dirinya mengambil fungsi produksi yang terdiri dari modal dan tenaga kerja. Dr. Wahyu mengungkapkan bahwa tenaga kerja yang sehat secara jasmani dan rohani sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi secara makro.

Terlihat perubahan dalam pola konsumsi masyarakat yang ia perhatikan ketika El Nino terjadi. Awalnya, masyarakat mengalokasikan sejumlah anggaran untuk keperluan rumah tangga demi memastikan asupan gizi yang cukup. Namun, ketika El Nino melanda Indonesia, perubahan ini mengarah ke alokasi anggaran yang lebih besar pada sektor lain. Data menunjukkan peningkatan penjualan kipas angin dan AC, yang mana penggunaannya hampir sepanjang hari.

Prof. Dr. Sri Pantja Madyawati, drh., M.Si, seorang pakar dalam bidang peternakan dan kedokteran hewan, menyoroti pentingnya ketahanan pangan terutama dalam hal pemenuhan protein hewani. Saat kemarau panjang akibat El Nino, ternak seperti sapi dan kambing yang merupakan sumber protein hewani harus dijaga. Pemberian penghijauan menjadi solusi, namun hal ini sulit saat tumbuhan mengalami kekeringan. Oleh karena itu, penggunaan teknologi menjadi penting dalam meningkatkan kandungan protein dan nilai gizi ternak.

Follow Sosial Media Sekolah Pascasarjana Unair =
(Instagram, YouTube, Facebook, LinkedIn, Twitter, Spotify, TikTok)
https://pasca.unair.ac.id/digital-platfor